All About Tecnology

Presentasi Video - Simulasi Digital

Presentasi Video

Video Presentasi adalah sebuah video untuk mengomunikasikan ide atau pendapat, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara.   

Fungsi Presentasi Video
  
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau pendapat melalui suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide pendapat, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau pendapat yang akan disampaikan ke orang lain. 

Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus lebih menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep berdasarkan dari pemikiran diri sendiri (bukan dari orang lain), hasil kreativitas sendiri, bukan meniru. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan.

Jenis Video Berdasarkan tujuan pembuatannya, yaitu:

a. Cerita video yang bertujuan untuk memaparkan sebuah cerita. 
b. Dokumenter video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa nyata 
c. Berita video yang bertujuan memaparkan sebuah berita/informasi. 
d. Pembelajaran video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah dipahami. 
e. Presentasi video yang bertujuan untuk mengomunikasikan sebuah ide atau pendapat.

Ciri-ciri presentasi video adalah:  

Ø  mengomunikasikan ide 
Ø  menunjukkan solusi 
Ø  mengomunikasikan produk dan jasa 
Ø  menunjukkan cara kerja
Presentasi video mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal – hal berikut:

1. Tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit
2. Teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi
3. Pencetus ide harus terlibat dalam proses.

Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi.

1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya).
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.  
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.  
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat.